LATAR BELAKANG TUMOR
PENDAHULUAN
Neoplasma atau tumor adalah transformasi sejumlah gen yang
menyebabkan gen tersebut mengalami mutasi. Gen yang mengalami mutasi disebut
proto-onkogen dan gen supresor tumor, yang dapat menimbulkan abnormalitas pada
sel somatik. Usia sel normal ada batasnya, sementara sel tumor tidak mengalami
kematian sehingga multiplikasi dan pertumbuhan sel berlangsung tanpa kendali. Sel
neoplasma mengalami perubahan morfologi, fungsi, dan siklus pertumbuhan, yang
akhirnya menimbulkan disintegrasi dan hilangnya komunikasi antarsel. Tumor
diklasifikasikan sebagai benigna, yaitu kejadian neoplasma yang bersifat jinak dan
tidak menyebar ke jaringan di sekitarnya. Sebaliknya, maligna disinonimkan sebagai
tumor yang melakukan metastasis, yaitu menyebar dan menyerang jaringan lain.
Kanker adalah penyakit kompleks pada sejumlah besar gen seluler yang
telah mengalami perkembangan malignansi. Gen tersebut dapat dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu sebagai onkogen dan gen supresor tumor. Onkogen
dikategorikan sebagai kanker yang disebabkan oleh virus yang terbagi dalam dua
grup, yaitu virus tumor DNA dan virus tumor yang mengandung RNA yang disebut
juga retrovirus (Benchimol dan Minden 1998). Virusherpes sangat tumorogenik pada
hewan yang pada mulanya berada pada episom sel dan tidak terintegrasi pada
genom inang. Pada kejadian penyakit tumor biasanya tidak ditemukan adanya virus
di dalam sel, dan DNA virus herpes hanya sedikit berada sebagai herpes yang
melakukan transformasi pada sel. Hal ini dinyatakan sebagai mekanisme hit and run
pada onkogenesis sehingga menyebabkan kerusakan khromosom atau kerusakan
lain (Hunt 2003). Herpes virus onkogenik termasuk virus DNA yang menyebabkan
penyakit Marek pada ayam, virus herpes karsinoma pada katak, virus herpes saimiri
pada primata selain manusia, virus Epstein Bar (limfosarkoma) pada manusia, virus
herpes 6 pada yang berasosiasi dengan human Kaposi’s sarcoma (Cheville 1999).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar