Rabu, 31 Oktober 2007

तुमोर Ganas


LATAR BELAKANG TUMOR

PENDAHULUAN

Neoplasma atau tumor adalah transformasi sejumlah gen yang

menyebabkan gen tersebut mengalami mutasi. Gen yang mengalami mutasi disebut

proto-onkogen dan gen supresor tumor, yang dapat menimbulkan abnormalitas pada

sel somatik. Usia sel normal ada batasnya, sementara sel tumor tidak mengalami

kematian sehingga multiplikasi dan pertumbuhan sel berlangsung tanpa kendali. Sel

neoplasma mengalami perubahan morfologi, fungsi, dan siklus pertumbuhan, yang

akhirnya menimbulkan disintegrasi dan hilangnya komunikasi antarsel. Tumor

diklasifikasikan sebagai benigna, yaitu kejadian neoplasma yang bersifat jinak dan

tidak menyebar ke jaringan di sekitarnya. Sebaliknya, maligna disinonimkan sebagai

tumor yang melakukan metastasis, yaitu menyebar dan menyerang jaringan lain.

Kanker adalah penyakit kompleks pada sejumlah besar gen seluler yang

telah mengalami perkembangan malignansi. Gen tersebut dapat dibedakan menjadi

dua kelompok, yaitu sebagai onkogen dan gen supresor tumor. Onkogen

dikategorikan sebagai kanker yang disebabkan oleh virus yang terbagi dalam dua

grup, yaitu virus tumor DNA dan virus tumor yang mengandung RNA yang disebut

juga retrovirus (Benchimol dan Minden 1998). Virusherpes sangat tumorogenik pada

hewan yang pada mulanya berada pada episom sel dan tidak terintegrasi pada

genom inang. Pada kejadian penyakit tumor biasanya tidak ditemukan adanya virus

di dalam sel, dan DNA virus herpes hanya sedikit berada sebagai herpes yang

melakukan transformasi pada sel. Hal ini dinyatakan sebagai mekanisme hit and run

pada onkogenesis sehingga menyebabkan kerusakan khromosom atau kerusakan

lain (Hunt 2003). Herpes virus onkogenik termasuk virus DNA yang menyebabkan

penyakit Marek pada ayam, virus herpes karsinoma pada katak, virus herpes saimiri

pada primata selain manusia, virus Epstein Bar (limfosarkoma) pada manusia, virus

herpes 6 pada yang berasosiasi dengan human Kaposi’s sarcoma (Cheville 1999).

Tidak ada komentar: